“Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata, “Ini aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.”
Yesaya 65:1
Kita mungkin pernah mendengar kalimat yang mengatakan “aku jauh, engkau jauh, aku dekat, engkau dekat.” Kalimat ini menggambarkan suatu ajaran bahwa relasi manusia dan TUHAN bergantung kepada upaya manusia. Namun, TUHAN yang Alkitab beritakan tidak bergantung kepada usaha manusia. Dari sejak Kejadian, TUHAN yang mencari manusia ketika manusia memilih untuk mempercayai dusta si ular. Dalam sejarah keselamatan dari sejak pemanggilan Abraham sampai penggenapan dalam Tuhan Yesus Kristus, TUHAN yang berinisiatif dan bergerak mencari, memanggil, dan mengumpulkan manusia berdosa. Seperti Firman TUHAN ini kepada Yesaya.
Bahkan dalam Matius 23:37 Tuhan Yesus berkata “Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpilkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” Tuhan yang panjang sabar dan besar kasih setia-Nya itu terus datang mencari manusia. Akan tetapi kita tidak boleh terlena, TUHAN itu panjang sabar, sabar-Nya ada batasnya, maka segeralah menyambut anugerah TUHAN atau kita akan kehabisan anugerah TUHAN!
-sn-