Renungan Harian 26 Juli 2024

Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”(24)Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.

  Luk 4:23-24       

Seperti renungan sebelumnya, perkataan Tuhan Yesus ini memberi banyak pelajaran. Yang juga bisa kita pelajari disini adalah keberanian menghakimi. “Hai tabib, sembuhkan diriMu.” Tuhan Yesus menelanjangi sifat orang Yahudi yang suka menghakimi orang lain. Manusia cenderung mudah melihat kelemahan orang lain, tetapi sulit melihat kelemahan diri sendiri. Manusia mudah sekali memakai diri untuk menjadi standar menghakimi orang lain. Seolah semua orang lain itu begitu banyak dosanya, sementara diri sendiri tidak punya salah apa-apa dan bisa menjadi patokan untuk mengukur orang lain.

Melalui perkataan ini, Tuhan Yesus mau mengajarkan bahwa apa yang mereka sendiri katakana itulah yang justru perlu dihakimi. Bagaimana bisa menghakimi orang lain salah dengan menggunakan asumsi yang salah dengan pola pikir yang salah. Apa yang Tuhan Yesus nyatakan seharusnya menjadikan mereka sadar dan bertobat, tetapi justru mereka tidak suka dan itulah bukti langsung bahwa merekalah sebenarnya yang salah, dengan satu dosa yang paling mematikan, yaitu kesombongan. Kiranya kalimat “halus” sindiran Tuhan Yesus ini bisa mengena pada setiap diri kita dan menjadi alasan kita berubah.

-ss-