Renungan Harian 17 Agustus 2024

“Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya, dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau pada pertobatan?

Roma 2 :4      

Paulus sekali lagi memperingatkan orang Yahudi, yang menyangka bahwa kesabaran Allah atas mereka adalah konfirmasi perbuatan mereka sebagai perbuatan yang benar di hadapan Allah. Tanpa mereka sadari murka Allah bukan hanya atas orang-orang yang mereka anggap fasik, tetapi juga atas diri mereka yang mengerjakan kesalehannya demi keuntungan diri, sambil merasa diri baik-baik saja. Akan tetapi, Paulus mengingatkan bahwa Allah itu adil. Allah akan membalas orang menurut perbuatannya. Oleh karena itu, kalau Allah masih diam terhadap “dosa” kita bukan berarti dosa kita kecil, tidak penting sehingga Allah akan kompromi. Akan datang hari dimana Allah akan melakukan perhitungan dengan adil.

“Hidup (atau umur) adalah anugerah dari Allah,” kita mungkin sering dengar kata-kata ini atau yang serupa dengan ini. Tetapi kita sering berhenti pada kalimat itu saja, tanpa kita mempertanyakan “bagian mananya yang anugerah?” Apalagi kalau hidup (atau umur) yang kita miliki kita jalani dengan susah payah. Oleh sebab itu, maka mari kita bertanya lebih lanjut “apakah maksud Tuhan memberikan hidup (umur) kepada saya, sementara ada yang seumur saya sudah kembali kepada Tuhan? Baiklah kita memperhatikan peringatakan Paulus dalam pertanyaan retoriknya, sebagai jawaban bahwa “maksud kemurahan Allah ialah menuntun saya pada pertobatan.”

-sn-