Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: “Aku ini mau menjadi raja.” Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.
1 Raja 1:5
Melihat Daud sudah tua dan mungkin sekali akan segera meninggal, maka Adonia mengambil inisiatif untuk mengangkat diri sendiri menjadi raja. Adonia tahu pasti bahwa bukan dia yang ditunjuk oleh Daud untuk menggantikan Daud menjadi raja, tetapi Adonia memilih untuk tidak taat dan menggunakan kesempatan yang ada untuk menyusun kekuatan dan mengangkat diri sendiri menjadi raja.
Dalam waktu kehidupan manusia, tentu ada kesempatan. Kesempatan yang ada mungkin sekali adalah kesempatan yang tidak terulang. Tetapi manusia seharusnya menggunakan kesempatan bukan berdasar nafsu diri sendiri, tetapi manusia seharusnya menggunakan kesempatan yang ada seturut kehendak Tuhan. Penggunaan kesempatan menurut nafsu akan hanya membawa kepada kebinasaan, tetapi penggunaan kesempatan seturut kehendak Tuhan akan memberikan hasil yang bernilai kekal.
Sudahkah kita menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk kemuliaan nama-Nya?
-kri-