Renungan Harian 12 Juni 2024

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”

Lukas 4:22

Orang-orang yang mendengar perkataan Tuhan Yesus takjub, tetapi kekaguman itu tidak berlaku lama dan segera sirna setelah mereka menyadari satu realitas yang menghancurkan pengertian mereka, yaitu fakta yang mereka lihat: “Bukankah itu anak Yusuf?”

Kalimat “bukankah Ia anak Yusuf” bukan salah tetapi kalimat itu menutupi satu fakta lain yang lebih besar, yaitu: “Bukankah Ia juga Anak Allah?” Pengertian ini tidak bisa muncul walaupun tanda dan berbagai kalimat Yesus menunjukkan hal itu. Mereka sulit menerima sebuah fakta yang melampaui diri dan pikiran mereka.

Semangat egois dan sok tahu manusia seringkali menyebabkan manusia sulit melihat hal yang dari Tuhan. Pandangan tentang Tuhan itu begitu kontras dan tidak sesuai dengan pandangan dunia. Manusia tidak suka melihat Tuhan Yesus yang melampaui mereka dan merendahkan mereka. Sifat dosa menggarap keegoisan dan kesombongan manusia untuk menutup mereka dari memandang sorga.

Kiranya melalui belajar dari kalimat sanggahan ini kita bisa melihat berbagai analogi yang mungkin kita juga bisa lakukan yang membuat kita tidak bisa mengenal Allah dengan lebih baik.

-ss-