Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya,
Luk 3:19
Yohanes Pembaptis dengan berani menegur Herodes (Antipas) yang telah berselingkuh dan mengambil isteri saudaranya Filipus, Herodias dan membawa anak mereka, Salome. Tindakan ini ada dosa besar, karena merupakan perzinahan.
Tindakan ini tentu merupakan serangan dan penghinaan bagi Herodes selaku raja Israel saat itu, dan juga Herodias yang selingkuh dan melompat menikah dengan saudara suaminya. Herodes adalah seorang oportunis yang berani melakukan apa saja yang jahat demi menghalalkan tujuan yang ingin ia capai. Dan kita semua tahu, akibat dari tindakan ini Yohanes Pembaptis akhirnya mengalami nasib yang tragis. Kematian Yohanes Pembaptis sebenarnya bukan karena Herodes, melainkan justru karena Herodias yang dendam dengan dibongkarnya tindakan amoralnya.
Ketika kita harus menyatakan kebenaran, seringkali resiko yang sangat berat harus menjadi konsekwensinya. Ketika Kristus menegakkan kebenaran, maka Ia difitnah dan dibunuh; demikian pula Sokrates. Bagaimana dengan kita?
-ss-