Renungan Harian 15 Juli 2024

“Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah Perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.”

Hosea 3:1  

Hosea dipanggil TUHAN menyampaikan isi hati TUHAN dengan cara yang khusus yakni menjadikan Hosea dan keluarganya sebagai analogi dari hubungan Israel dan TUHAN. Hosea diperintahkan untuk menikahi Perempuan yang Bernama Gomer yang melacur, yang berkali-kali berbalik dari Hosea demi mengejar laki-laki lain, tepat seperti Israel yang mengejar berhala-berhala sambil mereka menyembah TUHAN. Melalui Hosea, TUHAN menyampaikan kekecewaannya kepada Israel yang tidak setia kepada perjanjian mereka. Namun demikian, cinta TUHAN tetap besar kepada Israel meskipun Israel sebagai umat TUHAN berkali-kali membuang cinta TUHAN demi berhala-berhala dan sepotong kue kismis yang mereka sukai. Betapa jauhnya nilai cinta TUHAN daripada sepotong kue kismis itu.

Bukan hanya Israel, kita pun sering kali berbuat demikian. Kita yang sudah menerima cinta TUHAN yang besar, seringkali lebih memilih memeluk “kue kismis,” hal yang remeh, daripada memeluk cinta TUHAN. Kita berduka karena kehilangan hal-hal duniawi, namun tidak ketika kita kehilangan berkat surgawi. Maka marilah kita mendengarkan seruan Hosea, “Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu,….” (Hosea 14:2a)

-sn-