Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Mazmur 42:12
Mazmur 42 secara keseluruhan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapinya belum diizinkan Tuhan untuk berlalu saat pemazmur datang kepada Tuhan dalam doanya. Kenyataan bahwa sang pemazmur adalah orang yang menyembah Allah Yahweh tidak membuat pemazmur dilewatkan dari pergumulan hidup yang membuat jiwanya gelisah dan tertekan.
Untuk keluar dari kegelisahan hati dan tekanan jiwa pemazmur menunjukkan tiga langkah. Pertama, ia tidak membiarkan dirinya tersedot ke dalam pusaran kegelisahan dan tekanan jiwanya. Ia bertanya kepada dirinya sendiri mengapa harus gelisah dan tertekan jika hati dan pikirannya bisa lepas, lega, dan mengalami damai sejahtera. Kedua, pemazmur berkotbah kepada dirinya sendiri agar ia berharap kepada Allah.
Akhirnya pemazmur menunjukkan bahwa memang hanya dengan mempercayakan kehidupan kita kepada Allah sang penolong maka kita akan terlepas dari kegelisahan dan tekanan jiwa dan mendapat damai sejahtera dari Allah
-agw-