Renungan Harian 22 Agustus 2024

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang-orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

Roma 1:16         

Ayat 16 dan 17 merupakan bagian penting yang memberitahukan kita rancangan seluruh surat Paulus. Bahwa yang mampu menyelamatkan manusia dari murka Allah akibat dosa-dosa mereka sendiri hanya dalam Injil bukan dalam kebanggaan manusia yakni Taurat. Dalam argument yang panjang, Paulus akan memberitahukan kepada pembacanya, termasuk kita, mengenai ketidakberdayaan manusia dan kebergantungannya kepada belaskasihan Allah.

Hanya memlalui belaskasihan Allah dalam Yesus Kristus manusia dapat membangun di atasnya ketaatan yang penuh Syukur. Ketaatan tanpa iman kepada Allah yang berbelaskasihan, hanya akan menghasilkan perbuatan-perbuatan kering yang justru memupuk dosa. Karena dengan demikian, manusia merasa dapat menolong dirinya sendiri dari hukuman dosanya. Berdasarkan kepada hikmat dari Allah dan penyelidikan yang Panjang, Paulus seorang Yahudi yang demikian taat, akhirnya menyimpulkan bahwa dia tidak kendor sama sekali, bahwa yang dapat menyelamatkan manusia adalah Injil. Dia bukan orang yang gagal dalam melakukan Taurat, sebaliknya, dengan percaya diri dia mengatakan bahwa dia adalah yang terbaik. Namun demikian, ketika berjumpa dengan Kristus dan merenungkan siapa dirinya dan siapa Allah Anak itu, dia mengakui bahwa yang sanggup menyelamatkan manusia hanya Yesus Kristus.

-sn-