Renungan Harian 23 Agustus 2024

“TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!”

Habakuk 3:2         

Ada banyak alasan untuk khawatir, salah satunya tentang ketidakpastian masa depan, dan ketidakmengertian tersebut memicu rasa tidak ada pengharapan. Namun, poinnya adalah: ketidakmengretian apa yang membuat kita bisa khawatir? Nabi Habakuk bergumul saat melihat kejahatan berhala Israel serta ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya. Terlebih ia juga menanyakan keadilan Tuhan ketika Tuhan justru memakai bangsa Babel, yang mana kejahatan mereka lebih brutal, untuk menjatuhkan penghukuman atas umat-Nya yang telah memberontak.

Maka, sebagai orang benar di dalam ketidakmengertian itu, Nabi Habakuk meratap kepada Tuhan. Dengan kedukaan yang mendalam, ia berdoa dengan mengingat semua pekerjaan-pekerjaan Tuhan kepada umat-Nya, lalu menyampaikan petisi agar di dalam murka-Nya Tuhan mengingat kasih setia-Nya yang telah dijanjikan kepada Israel. Dari pergumulan ini, ada dua perenungan yaitu: (1) Apakah alasan rasa frustasi yaitu karena kita menangisi dosa dan kejahatan yang membawa kehancuran dalam dunia ini . Lalu, (2) sudahkah di dalam ratapan seperti itu, kita mengingat-ingat kembali semua pekerjaan Tuhan yang sudah ada dari zaman nenek moyang hingga di zaman ini di dalam kehidupan kita, karena demikianlah hidup dari seseorang yang beriman kepada Tuhan.

-ls-