Renungan Harian 25 Juli 2024

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Yakobus 1:2-4      

Di saat mengetahui orang terdekat kita harus menghadapi suatu tantangan atau pencobaan atau ujian berat, seringkali respon pertama kita adalah ingin segera campur tangan untuk menyelamatkan atau menolong orang yang kita kasihi itu. Hal itu adalah reaksi alami. Kita juga tidak selalu mengerti mengapa Tuhan mengijinkan orang yang kita kasihi itu melewati cobaan yang berat, seperti sakit berat, kegagalan finansial, atau masalah hidup lainnya.

Namun, pada saat yang sama kita harus mengingat pesan yang Yakobus berikan, yaitu: di saat Tuhan mengijinkan anakNya harus menghadapi pencobaan atau ujian maka ia harus bersukacita karena akan ada hasil dari ujian imannya, yaitu suatu ketekunan. Di saat ketekunan itu memperoleh buah yang matang, yaitu suatu hikmat dari Tuhan maka ia akan menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan apa pun. Ia akan dapat melewati setiap tantangan hidup bersama Tuhan.

Kita harus belajar tidak terburu-buru memperbaiki keadaan yang sulit, melainkan membiarkan Allah menjadi Allah. Membiarkan Tuhan menyelesaikan apa yang Dia rencanakan, meskipun melalui keadaan yang berat. Dengan kesadaran dan pengenalan bahwa Tuhan baik, kita berdoa dengan setia dan percaya bahwa Dia akan dimuliakan pada akhirnya.

Soli Deo Gloria!

-ing-