Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Lukas 4: 33-34
Di Kapernaum, Yesus pertama kali harus berhadapan dengan orang yang kerasukan setan. Kita bisa melihat dua hal menarik: a) Orang yang kerasukan ini bereaksi ketika melihat Yesus. Iblis begitu “alergi” ketika melihat Allah. Ini satu reaksi yang dibukakan bagi manusia, bahwa kejahatan tidak akan bisa tenang dan diam ketika bertemu dengan kebenaran dan kesucian. b) Iblis segera mengenal siapa Yesus dan bukan melihat-Nya sebagai manusia yang hebat atau guru yang baik, tetapi “Yang Kudus dari Allah”. Pernyataan ini bahkan belum muncul dari mulut orang terdekat Yesus. Ini adalah awal pelayanan Yesus. Disini kita melihat pengenalan Iblis akan Yesus seringkali melampaui manusia. Dia kenal siapa Yesus, tetapi tidak mau tunduk dan percaya.
Banyak orang percaya perlu belajar dari fenomena Kapernaum ini. Melihat bagaimana seharusnya sebagai orang percaya kita lebih peka mengenal Yesus karena Ia adalah Tuhan dan Juruselamat kita, dan tentunya harus taat kepada-Nya bukan berespon melawan Dia. Amin
-ss-