Renungan Harian 7 Juni 2024

“Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, dengan suara nyaring.

Amsal 8: 1-2

Hikmat yang paling diperlukan manusia untuk hidup digambarkan sebagai wanita yang berseru-seru. Dia ada dimana-mana; di tempat-tempat terbuka. Dia mempersiapkan segala sesuatu agar siapapun yang mendapatkan dia mendapat hidup dan TUHAN berkenan kepadanya (Amsal 8:35). Hikmat tidak tersembunyi, sehingga orang mustahil menemukannya.

Hikmat bahkan digambarkan sebagai perempuan yang menyaringkan suaranya di tempat tinggi, sehingga kalau ada yang tidak mendengarnya, dapat melihatnya serta mendapatkannya. Sebaliknya, hikmat memberikan peringatan, yang tidak mendapatkan dia setelah mendapatkan undangan itu maka dia akan merugikan dirinya karena membenci hikmat; mereka adalah orang-orang yang mencintai maut dan milik maut itu (Amsal 8:36).

Seruan hikmat ini diarahkan kepada kita bukan kepada orang diluar sana. Peringatan ini diberikan kepada kita yang demikian sering mendapatkan seruan untuk kita belajar mengenal Allah, mengikuti jalan Allah, mengarahkan mata senantiasa kepada Allah.

Namun, berapa banyak dari kita yang mendengar seruan ini? Seringkali kita lebih memberikan telinga pada hal-hal yang memuaskan hawa nafsu kita dibandingan kepada kebenaran yang menghidupkan kita. Kita menindas kebenaran dengan kelaliman (Roma 1:18). Kiranya Tuhan menolong kita untuk mengejar hikmat dalam hidup kita.

-sn-